Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin secara terbuka mengekspresikan ketidaksetujuannya terhadap kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang mengirimkan siswa nakal ke barak militer untuk dididik. Menurut Cak Imin, pendidikan dan pembinaan terhadap siswa yang dianggap nakal tidak harus melibatkan institusi militer. Kebijakan kontroversial ini mulai diterapkan sejak tanggal 2 Mei 2025 di beberapa daerah di Jawa Barat. Siswa yang terlibat dalam tawuran, merokok, atau penyalahgunaan narkoba dapat dikirim ke markas TNI atas izin orang tua dan akan menjalani program pendidikan selama minimal dua pekan hingga enam bulan. Hal ini disampaikan oleh Cak Imin setelah memberikan kuliah umum di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, menegaskan bahwa pendidikan siswa yang bermasalah seharusnya tidak dilihat dari sudut pandang militer.
Dedi Mulyadi Kirim Siswa ke Barak Militer: Tanggapan Cak Imin!

Read Also
Recommendation for You
Kanwil Kementerian Hukum dan HAM NTB melakukan kunjungan ke Pemerintah Kabupaten Lombok Timur pada Jumat…
Sebanyak 3.000 personel dari Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polrestabes Bandung dikerahkan untuk menjaga keamanan dalam…
Komunitas Journalist Max Community (JMC) merayakan satu dekade Yamaha Nmax dengan penuh semangat. Momen istimewa…
Tren pembuatan konten vlog atau video blog semakin populer di kalangan anak muda maupun dewasa….
PT Telkom Indonesia Tbk melalui Telkom Solution aktif menyukseskan transformasi digital dalam segmen Business to…
TikTok Shop by Tokopedia dan Superstar Agency mengadakan program pelatihan Live Host Certification Program untuk…