Seorang jemaah calon haji (JCH) asal Taman, Sidoarjo Nur Fadilah (46) meninggal saat berada di dalam pesawat menuju Madinah pada Kamis (8/5). Dia tergantung dalam kloter 20 Embarkasi Surabaya. Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya Sugiyo menjelaskan almarhumah memiliki riwayat penyakit gula darah dan tekanan darah tinggi. Namun, saat keberangkatan dinyatakan dalam kondisi sehat. Suaminya yang menyusul mendapati Nur Fadilah dalam kondisi tidak sadarkan diri. Berdasarkan laporan medis yang diterima PPIH Surabaya, kata dia, almarhumah didiagnosis mengalami henti jantung saat berada di dalam pesawat Saudi Airlines dengan nomor penerbangan SV5323. Jenazah almarhumah disalatkan di Masjid Nabawi dan dimakamkan di Pemakaman Baqi, Madinah, pada Jumat (9/5) siang waktu setempat. Menurut Sugiyo, seluruh jamaah yang meninggal dunia setelah masuk Embarkasi berhak mendapat asuransi sebesar Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) 2025. Selain asuransi dari pemerintah, maskapai juga memberikan kompensasi kepada jemaah yang meninggal dalam penerbangan. PPIH Embarkasi Surabaya memberikan penjelasan terkait kronologi jemaah calon haji asal Taman, Sidoarjo meninggal di pesawat.
Kronologi JCH Meninggal di Pesawat: Penjelasan PPIH Surabaya

Read Also
Recommendation for You
Para pengemudi transportasi online di Jakarta mulai menunjukkan ketidakpuasan mereka melalui berbagai spanduk yang tersebar…
Gelombang kedua pemberangkatan jemaah haji melalui Embarkasi Surabaya telah dimulai pada hari Sabtu (17/5). Pemberangkatan…
Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 di Kabupaten Tangerang akan menjadi tuan rumah perayaan Hari Raya…
Menurut BMKG Juanda, cuaca di Jawa Timur pada hari Sabtu (17/5) diprediksi akan mengalami gerimis…
Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Indah Dhamayanti Putri, memberikan dukungan terhadap wacana pembentukan Provinsi…
Di Kota Semarang, Jawa Tengah, kejadian polisi gadungan memalak warga dengan modus operandi menakut-nakuti menggunakan…